Untukmu yang tak pernah mengenal duka
Senantiasa kekal di balik layar pertunjukan
Menyapu gelap dengan goresan pena
Skenario berjalan mengikuti garis Tuhan
Tak ada waktu untuk setetes air mata
Untuk bincang-bincang yang tak berguna
Untuk goresan kecil yang semakin membabi buta
Dan untuk angan-angan yang berangsur nyata
Untukmu, wahai sang hidup
Menunggu jemputan dari sang Agung
Melangkah mengikuti arus hidup
Melahap jalan yang tak berujung
Si hidup yang akan senantiasa hidup
Menebar senyum yang tak berbendung
Manyapa mentari bersama tetesan embun
Melebarkan sayap tanda berserah
Oleh : Nur Azikhin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar